CSE

Loading

Kamis, 10 November 2016

PENCEGAHAN ASAM URAT DARI ASPEK GIZI

Penyakit asam urat atau dalam dunia medis disebut penyakit pirai atau penyakit gout atau arthritis gout adalah penyakit sendi yang disebabkan oleh tingginya asam urat di dalam darah. Kadar asam urat yang tinggi di dalam darah melebihi batas normal menyebabkan penumpukan asam urat di dalam persendian dan organ tubuh lainnya. Penumpukan asam urat akan membuat sendi sakit, nyeri dan meradang. Pada kasus yang parah, penderita penyakit ini tidak bisa berjalan, persendian terasa sangat sakit jika bergerak, mengalami kerusakan pada sendi dan cacat.1Hasil gambar untuk asam urat
Seseorang dikatakan menderita hiperurisemia apabila hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan kadar asam urat di dalam darahnya diatas 7 mg/dl untuk pria dan lebih dari 6 mg/dl untuk wanita. Selain itu, kadar asam urat dalam purin lebih dari 760-1000 mg/24 jam dengan diabetes biasa.1
Langkah pencegahan naiknya kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia) juga memiliki arti penting untuk menghindarkan diri dari timbulnya komplikasi dari penyakit ini. Langkah yang bisa dilakukan untuk pencegahan penyakit asam urat antar lain :
1)   Menghindari makanan dengan kandungan purin tinggi (diet rendah purin).
2)   Menghindari semua hal yang menjadi faktor risiko terjadinya serangan asam urat.       
3)   Menerapkan pola hidup yang sehat.
4)   Berolahraga dengan teratur.
5)   Minum air putih yang cukup.
6)   Mengupayakan berat badan ideal.
7)   Kurangi konsumsi makanan berlemak.
8)   Hindari makanan dan minuman dengan kadar gula yang tinggi.1

ini adalah tabel sumber purin dari berbagai makanan1
Golongan
Sumber makanan
Golongan A yang mengandung purin tinggi (150-1000 mg/100 gram makanan)
Hati, otak, jantung, paru dan berbagai macam jeroan, kerang, sarden,daging bebek, telur ikan, remis, dendeng, ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng
Golongan B : makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 gram makanan)
Ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, daging ayam, udang, kacang-kacangan kering, kerang-kerangan, kembang kol, bayam, asparagus, jamur, daun singkong, daun pepaya dan kangkung, tahu, tempe, buncis
Golongan C : makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-9 mg/100 gram makanan)
Nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mie, bihu,keju, puding, susu, telur, sayuran lain dan buah-buahan kecuali durian dan alpokat
Sumber : Teguh Sutanto1, 2013

Intervensi gizi yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan untuk audiens yang ramai dan konseling untuk audiens yang lebih sedikit. dengan materi diet rendah purin, yang dijabarkan sebagai berikut. 

a.          Tujuan Diet
1.      Beri asupan gizi sesuai kebutuhan dan kemampuan pasien agar tidak memperberat kerja dan fungsi ginjal.
2.      Memberikan edukasi terkait gizi.
3.   Mencapai kadar asam urat yang normal di dalam darah

b.             Prinsip dan Syarat Diet
Prinsip
Syarat
E : 35 x BBI
P : 1 x BBI
L : 20%
KH : by defferent
hindari makanan dengan kadar purin yang tinggi >150mg/100gram makanan. 
cukup cairan 


c.     cara pemberian
        diet : diet rendah purin
        bentuk : sesuai kemampuan pasien
        
Sebaiknya sebelum kita terkena asam urat alangkah lebih baiknya untuk menghindari makanan yang tinggi akan purin seperti yang ada pada tabel. karna asam urat tidak bisa disembuhkan, hanya bisa dikontrol.kalau sudah terkena asam urat sebaiknya di jaga konsumsi sehari-hari, seperti mematuhi diet rendah purin. 

daftar pustaka 
1. sutanto, teguh. asam urat deteksi, pencegahan dan pengobatan. yogyakarta: buku pintar ;2013