Penyakit asam urat atau dalam dunia
medis disebut penyakit pirai atau penyakit gout atau arthritis gout adalah penyakit sendi yang disebabkan oleh tingginya
asam urat di dalam darah. Kadar asam urat yang tinggi di dalam darah melebihi
batas normal menyebabkan penumpukan asam urat di dalam persendian dan organ
tubuh lainnya. Penumpukan asam urat akan membuat sendi sakit, nyeri dan
meradang. Pada kasus yang parah, penderita penyakit ini tidak bisa berjalan,
persendian terasa sangat sakit jika bergerak, mengalami kerusakan pada sendi
dan cacat.1
Seseorang dikatakan menderita hiperurisemia apabila hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukan kadar asam urat di
dalam
darahnya diatas 7 mg/dl untuk
pria dan lebih dari 6 mg/dl untuk wanita. Selain itu, kadar asam urat dalam purin
lebih dari 760-1000 mg/24 jam dengan diabetes biasa.1
Langkah pencegahan naiknya kadar asam urat di dalam
darah (hiperurisemia) juga memiliki arti penting untuk menghindarkan diri dari
timbulnya komplikasi dari penyakit ini. Langkah yang bisa dilakukan untuk pencegahan
penyakit asam urat antar lain :
1)
Menghindari makanan dengan kandungan purin tinggi (diet rendah purin).
2)
Menghindari semua hal yang menjadi faktor risiko terjadinya serangan asam
urat.
3)
Menerapkan pola hidup yang sehat.
4)
Berolahraga dengan teratur.
5)
Minum air putih yang cukup.
6)
Mengupayakan berat badan ideal.
7)
Kurangi konsumsi makanan berlemak.
8)
Hindari makanan dan minuman dengan kadar gula yang tinggi.1
ini adalah tabel sumber purin dari berbagai makanan1
Golongan
|
Sumber makanan
|
Golongan A yang mengandung purin tinggi (150-1000
mg/100 gram makanan)
|
Hati, otak, jantung, paru dan berbagai macam jeroan,
kerang, sarden,daging bebek, telur ikan, remis, dendeng, ragi (tape), alkohol
serta makanan dalam kaleng
|
Golongan B : makanan yang mengandung purin sedang
(50-150 mg/100 gram makanan)
|
Ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi,
daging ayam, udang, kacang-kacangan kering, kerang-kerangan, kembang kol,
bayam, asparagus, jamur, daun singkong, daun pepaya dan kangkung, tahu,
tempe, buncis
|
Golongan C : makanan yang mengandung purin lebih
ringan (0-9 mg/100 gram makanan)
|
Nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mie, bihu,keju,
puding, susu, telur, sayuran lain dan buah-buahan kecuali durian dan alpokat
|
Sumber : Teguh Sutanto1, 2013
Intervensi gizi yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan untuk audiens yang ramai dan konseling untuk audiens yang lebih sedikit. dengan materi diet rendah purin, yang dijabarkan sebagai berikut.
a.
Tujuan Diet
1. Beri asupan gizi sesuai kebutuhan dan
kemampuan pasien agar tidak memperberat kerja dan fungsi ginjal.
2. Memberikan edukasi terkait gizi.
3. Mencapai kadar asam urat yang normal di dalam darah
b.
Prinsip dan Syarat Diet
Prinsip
|
Syarat
|
E : 35 x BBI
P : 1 x BBI
L : 20%
KH : by
defferent
|
hindari makanan dengan kadar purin yang tinggi >150mg/100gram makanan.
cukup cairan
|
diet : diet rendah purin
bentuk : sesuai kemampuan pasien
Sebaiknya sebelum kita terkena asam urat alangkah lebih baiknya untuk menghindari makanan yang tinggi akan purin seperti yang ada pada tabel. karna asam urat tidak bisa disembuhkan, hanya bisa dikontrol.kalau sudah terkena asam urat sebaiknya di jaga konsumsi sehari-hari, seperti mematuhi diet rendah purin.
daftar pustaka
1. sutanto, teguh. asam urat deteksi, pencegahan dan pengobatan. yogyakarta: buku pintar ;2013